
LENSASULAWESI.ID, MAMUJU – Jumlah tindakan kriminal di wilayah sulawesi barat sepanjang bulan oktober 2019 terbilang menurun jika dibandingkan dengan bulan agustus hingga september 2019 sebelumnya. Hal itu disampaikan Kapolda Sulbar, Baharuddin Djafar, saat menggelar konfrensi pers, jumat (25/10), di Aula Arya Guna Polda Sulbar, Jl. Aiptu Norman, Mamuju.
“Untuk saat ini gangguan kamtibmas di bandingkan antara agustus dan september itu masih dalam batas toleransi, namun seperti pembunuhan, penganiayaan, curas semua mengalami penurunan,” kata Baharuddin.
Dalam keterangan persnya, tercatat sebanyak 7 (tujuh) kasus pencurian hewan terjadi di Sulbar. Sementara kasus pencurian hewan disebut paling banyak terjadi di kabupaten Mamuju.
Dari 7 (tujuh) kasus itu, tercatat ada 3 (tiga) kasus di Kabupaten Mamuju, 1 (satu) di Majene, 2 (dua) di Polman dan 1 (satu) di Kabupaten Mamuju Utara.
Baca Juga
- Kabinet Baru Jokowi; Mahfud Md Jabat Menko Polhukam, SYL Jadi Menteri Pertanian
- Poki Coffee Mamasa Tampil di Trade Eksport Indonesia, Disebut Setara Kopi Gayo Sumatera
- Ali Bal Minta Bupati se-Sulbar Mendukung Festival Maradika Mamuju
[…] Kasus Kriminal di Sulbar Disebut Menurun Tapi Pencurian Hewan Terbanyak di Mamuju […]
[…] Kasus Kriminal di Sulbar Disebut Menurun Tapi Pencurian Hewan Terbanyak di Mamuju […]